1 Voice over Internet Protocol (VoIP)
Pengertian
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk
menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai
dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang
marak-maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas
telepon gratis via internet dengan pengguna internet lainnya. Voice over
Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan data yang
berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP adalah jaringan
komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi
dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk
RTP (Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk signaling
selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang
digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Prot))
Menelepon
dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya, diantaranya adalah dari
segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena
jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat
ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena
voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah,
dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di
sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional
yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX. Untuk membuat
sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari
komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui
jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup
merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat
lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari
komputer ke Jaringan VoIP dengan menggunakan jaringan internet.
1.2 Komponen VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu : 1. Protocol 2. VoIP Server 3. Soft Switch 4. SoftPhone (Software) 5. VoIP
Gateway Protocol Perangkat VoIP yang terdiri dari kombinasi analog,
SoftPhone, IP phone, codec dan SoftSwitch tentunya membutuhkan
seperangkat aturan atau suatu sistem yang mengatur interkoneksinya agar
dapat saling bekerjasama. Ada beberapa protokol yang dipakai untuk
membangun sebuah jaringan VoIP. Protokol ini dipilih berdasarkan
perangkat dan codec apa yang digunakan untuk menyambungkan ke jaringan
VoIP. Protokol ini juga menyertakan beberapa codec audio yang dapat
dipilih.
Protokol
H.232 adalah salah satu pembuka jalan bagi teknologi VoIP. H.232
dibuat, dan distandarisasi oleh badan telekomunikasi dunia ITU
(International Telecommunication Union). Protokol ini memiliki
spesifikasi yang lengkap untuk digunakan di berbagai aplikasi, seperti
konferensi video, bagi-pakai data dan audio (VoIP). Meskipun demikian,
H.323 tidak dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan komunikasi
VoIP. Sebagai altenatif dibuatlah protokol baru bernama SIP (Session
Inittiation Protocol) yang dikembangkan secara khusus untuk aplikasi
VoIP. Selain lebih ringkas, SIP memiliki kelebihan saat memproses
komunikasi VoIP yang sedang berjalan. Protokol lain yang juga sempat
populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih
sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP
memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.
VoIP
Server VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat
ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan
untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini
dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal.
Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa
ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive
Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga
menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan
SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda
pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi
gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.
Packet
Switch Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan
teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai
standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia
meskipun jauh dari efisien. Konsep dasar penggunaan Circuit Switching
yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi
komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki
oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan
hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses
komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta
ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya
pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi. Konsep
berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet
menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan
untuk berselancar.
Coder-decoder
(Codec) Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP
memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal
audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian
dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi
(dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog. Konversi codec bekerja
dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah
tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling
audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi
berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan
perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama
kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang
hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya
memecah,
SoftPhone
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa
berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone.
Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi.
Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan
ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan
VoIP-nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus
layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja
di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus
menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah
X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang
berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana
untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan softphone yang
berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang.
2. Asterisk IP PBX
Pengertian Asterisk merupakan salah satu software VoIP server. Asterisk adalah sebuah simbol yang
merepresentasikan sebuah wildcard dibanyak bahasa komputer. Ini
merupakan simbol yang menyatakan bahwa Asterisk dikembangkan untuk
memenuhi semua tuntutan aplikasi telephony. Asterisk dikembangkan dalam
lingkungan Open Source. Asterisk hadir dengan membawa tawaran feature
VoIP yang lebih menarik. Asterisk dapat dioperasikan sebagai SIP Server,
IAX Server. Sama seperti Open H.323 Gatekeeper, Asterisk memiiki
dukungan yang luas terhadap sistem operasi Linux, BSD, MacOSX dan
Windows, namun kebanyakan digunakan dalam Linux karena lebih stabil dan
lebih mudah operasinya. Asterisk dapat menyediakan layanan Voicemail
berikut direktorinya. Feature lain yang ada adalah Call Conference,
Interactive Voice Response (IVR), dan Call Queuing.
Call Detail Record Asterisk
menyediakan dukungan penuh CDR (Call Detail Record). Kita dapat
menyimpan semua informasi panggilan ke dalam sebuah file, atau untuk
lebih memudahkan pengelolaan kita dapat menyimpan informasi tersebut ke
dalam sebuah database. Dengan informasi ini kita dapat melakukan
pemantauan system Asterisk dengan proses yang sedang berlangsung untuk
melakukan management Asterisk. Dengan adanya
informasi tersebut kita dapat gunakan untuk menentukan billing
panggilan, melihat trafik user, melihat panggilan mana yang sering
aktif, dll. Call Recording Asterisk dapat merekam suara
yang lewat ke PBX. Dengan adanya feature ini kita dapat menganalisa
kualitas suara yang dihasilkan, menentukan kelayakan sistem, dan melihat
apakah sistem perlu diperbaiki dengan codec yang lain atau ditingkatkan
kualitas jaringan untuk melihat bandwidth yang terpakai.
Asterisk adalah sebuah IVR System Interactive
Voice Response (IVR) memberikan kemudahan kepada user. Pelayanan yang
berbasis IVR memungkinkan komunikasi yang interactive antara Asterisk
system dan user. Contohnya dari IVR adalah ”silahkan tekan satu untuk…
tekan dua untuk…”. Asterisk mendukung terlaksananya fasilitas ini.
Asterisk adalah Voice Mail system Layanan voice mail
layaknya PBX yang umum juga didukung oleh Asterisk. Asterisk menyediakan
context khusus untuk mendukung aplikasi ini. Asterisk juga menyediakan
layanan pemberitahuan bahwa ada voice mail yang masuk dengan mengirimkan
ke email user. Asterisk menawarkan kemudahan di dalam perkembangannya.
Asterisk adalah VoIP System Asterisk menawarkan fitur yang
lengkap untuk mendukung VoIP. Asterisk mendukung 3 protokol yang dapat
berinterkoneksi. Secara default Asterisk sudah mendukung protokol.
Merupakan
rekomendasi ITU-T. Protokol ini ditujukan untuk melakukan conferencing
melalu jaringan IP, yang melibatkan voice, video, dan, data secara
sekaligus. Rekomendasi ini keluar hampir sama dengan SIP namun sudah
diimplementasikan luas di kebanyakan telepon handset. H.323 punya
kelebihan yaitu compatible dengan kebanyakan device. Namun
H.323 masih banyak masalah ketika diimplementasikan ke WAN. Kualitas
menjadi sangat rendah dan menurunkan QOS. Selain itu komponen H3.23
membutuhkan banyak komponen untuk bekerja seperti; gatekeeper, MCU.
Asterisk mendukung H.323 dengan menambahkan modul chan_h323. Namun dalam
aplikasi sebenarnya, H.323 lebih tidak dipilih oleh developer karena
tidak stabil dan kebutuhan yang makin banyak sehingga menambah cost
untuk pengeluaran.
SIP (Session Initiation Protocol) SIP
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan H.323. Salah satunya adalah
kodenya yang lebih kecil dibandingkan H.323. Dengan adanya kode yang
kecil ini SIP hanya mendukung aplikasi standar saja. Aplikasi yang lebih
canggih dapat didukung dengan aplikasi internet yang lain. SIP adalah protocol yang sangat baik untuk simple phone call dan media gateway. - IAX (Inter Asterisk Protocol) IAX
menawarkan feature yang tidak didukung oleh H.323 maupun SIP. IAX dapat
menembus NAT (Network Address Translation) atau firewall dengan mudah
tanpa memerlukan device tambahan seperti Proxy Server untuk SIP atau SUN
server juga untuk SIP, Gatekeeper untuk H.323. IAX
mendukung trunking calls. Dimana banyak panggilan dapat dilewatkan ke
satu aliran untuk menghemat bandwidth.
Call Detail Record Analysis
ReplyDeleteCall Detail Record Analysis
Call Detail Record Analysis
Call Detail Record Analysis
Call Detail Record Analysis