MANAGEMENT SERVER PULSA
Usaha Server kita untung apa rugi.. Ayo baca dulu artikel dibawah ini ,
Cara Pertama
Menghitung Pemasukan Global dikurangi Pengeluaran Harian
Metode
ini adalah didasarkan pada teori akuntansi secara umum. Dimana kita
menghitung arus kas harian berdasarkan transaksi keuangan yang ada.
Misalnya berapa jumlah uang masuk hari ini, dan berapa uang keluar hari
ini, atau aktiva dikurangi passiva. Hasilnya adalah berupa rugi laba
harian, sehingga diketahui apakah arus kas kita bagus (positif), atau
buruk (negatif).
Dalam kasus server pulsa, pengeluaran-pengeluaran tersebut antara lain :
- Pembelian stok
- Pengisian pulsa untuk sender
- Pemberian bonus transaksi
Sedangkan pemasukan antara lain
- Bonus stok dari supplier
- Pemasukan deposit
Metode seperti ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
-
Akan menghasilkan fluktuasi hasil yang bisa jadi sangat mengejutkan.
Karena setiap hari bisa rugi jutaan, atau untung jutaan. Karena disaat
hari-hari pembelian stok hasilnya bisa dipastikan akan minus, besoknya
bisa jadi akan surplus, begitu seterusnya.
- Secara umum, memang
akan memberikan laporan arus kas keuangan secara riil, akan tetapi, jika
ditemukan kejanggalan (misalnya dirata-rata kok negatif terus), maka
sulit menemukan bagian server mana yang memerlukan perbaikan atau lost.
-
Tidak bisa mendeteksi jika ada kehilangan di sistem atau stok. Bisa
dipastikan jika terjadi pencurian stok oleh pihak internal (operator),
maka hanya bisa dicatatkan saja, akan tetapi tidak bisa menunjukkan
buktinya.
- Tidak bisa mengetahui, apakah keuangannya sehat atau
tidak. Karena walaupun hasilnya surplus, akan tetapi tidak tahu apakah
surplus tersebut sebanding dengan beban hutang agen yang harus
ditanggung.
Cara Kedua
Mengontrol Pemasukan Pengeluaran per Sub Sistem
Cara
kedua ini, memang lebih spesifik dan sedikit rumit. Akan tetapi sangat
memungkinkan selain bisa memberikan laporan rugi laba, juga bisa untuk
kontrol arus kas di keuangan maupun di server.
Ada dua level fungsi
yang harus dilakukan yaitu level manajemen, dan level operasional. Level
manajemen (owner) cukup mengetahui arus kas keuangan, sedangkan level
operasional harus mengetahui arus kas keuangan dalam server.
Level manajemen
Level
manajemen (owner), sebenarnya harnya berkepentingan untuk mengetahui
arus kas keuangannya sehat (untung) atau tidak (rugi). Cara sederhana
yang bisa dilakukan adalah menghitung aktiva dikurangi passiva secara
harian. Aktiva dalam sistem adalah aktiva lancar saja yang meliputi
kekayaan stok, piutang agen dan kas bank. Sedangkan passiva adalah total
deposit agen di server.
Rumus sederhananya adalah :
- Kas Bank A Rp 120.000.000
- Kas Bank B Rp 40.000.000
- Puitang Member / Reseller Rp 0
- Total Aktiva Lancar Rp 160.000.000 (+)
- Hutang Agen (Total Deposit) > Lihat di sistem Rp 130.000.000 (-)
Total Laba Rugi : Rp 30.000.000
Disini,
selisih Rp 30.000.000 adalah jelas-jelas surplus. Jika hal ini
dilakukan tiap hari, maka akan kelihatan pergerakan keuangan akan
positif atau negatif. Dengan metode seperti ini, manajemen tidak harus
tahu apakah di operasional terjadi kehilangan atau proses-proses yang
rumit. Parameternya sangat simple, jika surplus tersebut bergerak
seiring dengan penambahan transaksi, maka perusahaan sehat. Sebaliknya,
jika laba rugi disini menurun, maka bisa dikatakan perusahaan sedang
tidak sehat (mengalami penurunan).
Level Operasional
Untuk level
operasional, disini tanggung jawab utama adalah balancing stok atau
transaksi. Jika level manajemen cukup mengetahui arus kas keuangan
global, maka disini untuk menjaga arus keuangan global tersebut sehat,
harus didukung dengan arus transaksi yang sehat pula.
Arus transaksi dibagi menjadi dua bagian : transaksi saldo agen dan transaksi saldo supplier. Keduanya harus sama-sama balance.
Transaksi Saldo Agen
Transaksi
saldo agen, adalah jumlah saldo yang masuk, dikurangi dengan transaksi
harus sesuai dengan saldo akhir. Secara global rumusnya adalah :
Total saldo agen hari sebelumnya Rp 130.000.000 (+)
Transaksi pulsa hari ini : Rp 25.000.000 (-)
Beban SMS : Rp 8.000 (-)
Refund hari ini : Rp 150.000 (+)
Deposit hari ini : Rp 35.000.000 (+)
Bonus transaksi : Rp 0 (+)
Saldo akhir (semestinya) sekarang : Rp 140.142.000
Contoh :
Jika
saldo deposit dalam server (1) Rp 139.000.000, maka terjadi kehilangan
Rp 1.142.000. Jika saldo deposit (2), misalnya Rp 142.000.000, maka
kelebihan Rp 858.000. Kekurangan atau pun kelebihan disini harus
dikrosscek dalam server.
Bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya?
Hal ini bisa terjadi jika kalkulasi transaksi agen mengalami gangguan atau diganggu. Misalnya :
- Adanya agen yang transaksi tidak terpotong
- Penambahan saldo diluar validasi (penambahan tidak terpantau)
- Adanya transaksi yang motong 2x satu transaksi
Untuk
mengatasinya, kita harus mengecek kalkulasi per agen. Jika rumus diatas
kita kumpulkan dari seluruh agen, maka kita breakdown per
agen/reseller. Jadi, per agen kita hitung saldo awalnya, transaksi yang
dipakai, biaya sms, refund, deposit masuk dan saldo akhir sekarang. Baru
kita evaluasi per agen tersebut, apakah ada saldo atau transaksi yang
tidak sewajarnya.
Sunday, December 1, 2013
Thursday, November 14, 2013
Arsitektur Networking Client
Pengertian Client, Server dan Arsitektur Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Model-model Client Server
Dibawah ini dijelaskan 3 jenis model-model Client server, diantaranya :
1. Client/Server (two tier)
Two Tier Client Server - Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface(Client). Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung
oleh user.
2. Manajemen Proses(Jaringan).
3. Database(Server). Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.
Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.
Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.
Kelebihan dari model client/server :
Server database manangani :
Kekurangan dari model client/server :
Three Tier Client Server - Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser.
Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth.
Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
Aplikasi N-Tier - Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem dimana database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Mungkin Anda bertanya, apa perlunya menyimpan database lebih dari satu server? Tentu saja Anda juga menginginkan perusahaan yang menggunakan aplikasi Anda dapat berkembang, bukan? Penggunaan lebih dari satu database sangat memungkinkan saat sebuah perusahaan telah memiliki divisi yang cukup besar dimana harus memiliki database tersendiri. Dalam kasus penggunaan lebih dari satu server database, Anda perlu mengimplementasikan strategi development yang berbeda, pendekatan yang baik adalah dengan menggunakan model n-tier. Huruf “n” pada n-tier menunjukkan variabel numerik yang dapat berisi angka sebanyak apapun, misalnya 3-tier, 4-tier dan seterusnya. Karena itu sebuah aplikasi n-tier memiliki 3 atau lebih tingkatan logical, umumnya aplikasi n-tier saat ini menggunakan 3-tier.
Untuk menggambarkannya, Anda dapat membayangkan skema disain aplikasi two-tier yang mengimplementasikan business logic pada stored procedure seperti yang telah diterangkan diatas, kemudian melakukan improvisasi disain dengan menambahkan sebuah tingkatan (tier) sebagai middle tier sebagai business object, arsitektur inilah yang dikenal dengan 3-tier. Perbedaan nyata dengan 2-tier adalah, business object pada 3-tier terpisah dari aplikasi client dan elemen database. Sehingga dapat digambarkan bahwa sistem 3-tier secara umum terbentuk dari tingkatan client, business dan database.
Untuk membayangkan penerapan 3-tier dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin paling sering Anda temui adalah penerapan Internet ataupun Intranet.
Pada aplikasi Internet/Intranet, terdapat client yang menjalankan browser dan meminta informasi dari middle-tier yang berupa HTTP Server. Middle-tier akan meminta data pada server database, kemudian mengirimkannya kembali kepada HTTP Server. HTTP Server akan mengirimkan kepada browser dalam bentuk page/halaman web.
Sebuah sistem 3-tier menyediakan support multi-user yang stabil, bahkan saat pada client menjalankan aplikasi yang berbeda, juga dapat mendayagunakan beberapa database yang digunakan secara bersamaan. Dalam pembahasan berikut ini, akan dijelaskan contoh kasus penerapan 3-tier. Bayangkan sebuah sistem 3-tier, yang terdiri dari client, business dan database.
Sistem tersebut harus melakukan kalkulasi gaji karyawan berdasarkan pajak dan peraturan lainnya yang dapat berubah dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, terdapat perubahan peraturan pajak yang harus diterapkan pada sistem, pada tingkatan mana Anda harus melakukan update? Anda hanya perlu melakukan update pada tingkatan business object, yang ada karena arsitektur 3-tier ini. Satu hal yang harus terus diingat sebagai konsep dasar, bahwa pengertian arsitektur 2-tier maupun 3-tier adalah secara logical dan bukan secara physical. Sehingga pada sebuah sistem kecil Anda dapat menjalankan business logic dan database pada komputer yang sama. Tetapi pada sistem yang besar, Anda mungkin memerlukan beberapa komputer untuk menjalankan baik tingkatan business ataupun database.
Teknologi pendukung
Beberapa contoh teknologi yang umum dipergunakan untuk mendukung n-tier:
Hal ini dilatarbelakangi karena didalam jaringan yang besar, tidak semua komputer yang terkoneksi berfungsi pada saat yang diperlukan, sehingga diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengelola antrian request dari client dan response dari server yang akan dikirimkan lagi ketika komputer tujuan telah berfungsi. Satu keuntungannya lagi, jika client-client meminta request yang melebihi kapasitas sebuah server, maka MMQS dapat menyimpannya untuk kemudian mendelegasikannya pada server yang tidak sibuk. Untuk kebutuhan ini diperlukan aplikasi pada server yang berfungsi sebagai listener atau referral.
Keuntungan Dan Kerugian n-tier
Diantara keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari arsitektur n-tier (atau 3-tier pada umumnya), yang terutama adalah:
1. Kemudahan perubahan business logic di masa yang akan dating
2. Business logic yang mudah diimplementasi dan dipelihara
3. Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-beda secara transparan.
Apakah terdapat kerugian n-tier? Mungkin lebih tepat dikatakan sebagai konsekuensinya, yaitu sistem n-tier relatif mahal untuk development dan instalasinya. Hal ini dikarenakan perencanaan software pada 3-tier bisa jadi sangat kompleks. Bahkan pada awal tahap perencanaan, Anda telah harus mempertimbangkan potensi pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang. Kompleksitas dalam hal ini meliputi seluruh aspek, baik infrastruktur maupun pembuatan software secara keseluruhan.
Sementara dalam suatu perusahaan, semakin besar perubahan sistem yang dilakukan, maka akan semakin memerlukan adaptasi yang semakin luas ruang lingkupnya. Karena itu secara otomatis memerlukan rentang waktu relatif lebih lama.
Terutama jika sistem 3-tier tersebut akan menggantikan sistem yang telah lama digunakan, terdapat cukup banyak tantangan untuk sosialisasi sistem yang baru. Dalam hal ini, interaksi dan komunikasi dengan pengguna sistem secara keseluruhan sangat diperlukan. Karena itu terdapat dua sisi yang harus Anda temukan titik imbangnya, antara keuntungan-keuntungan yang dapat diraih oleh arsitektur aplikasi n-tier berbanding dengan biaya, tenaga dan waktu yang diperlukan untuk development dan implementasinya.
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Model-model Client Server
Dibawah ini dijelaskan 3 jenis model-model Client server, diantaranya :
1. Client/Server (two tier)
Two Tier Client Server - Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface(Client). Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung
oleh user.
2. Manajemen Proses(Jaringan).
3. Database(Server). Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.
Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.
Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.
Kelebihan dari model client/server :
- Menangani Database Server secara khusus
- Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
- Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database manangani :
- Manajemen data
- Keamanan
- Query, trigger, prosedur tersimpan
- Penangan kesalahan
Kekurangan dari model client/server :
- Kurangnya skalabilitas
- Koneksi database dijaga
- Tidak ada keterbaharuan kode
- Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
- Susah di amankan.
- Lebih mahal
Three Tier Client Server - Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
- Layanan presentasi (tingkat client)
- Layanan bisnis (tingkat menengah)
- Layanan data (tingkat sumber data)
Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser.
Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth.
Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
- Keluwesan teknologi.
- Mudah untuk mengubah DBMS engine.
- Kemungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
- Biaya jangka panjang yang rendah.
- Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan.
- Keunggulan kompetitif.
- Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi
- Lebih susah untuk merancang
- Lebih susah untuk mengatur
- Lebih mahal
Aplikasi N-Tier - Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem dimana database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Mungkin Anda bertanya, apa perlunya menyimpan database lebih dari satu server? Tentu saja Anda juga menginginkan perusahaan yang menggunakan aplikasi Anda dapat berkembang, bukan? Penggunaan lebih dari satu database sangat memungkinkan saat sebuah perusahaan telah memiliki divisi yang cukup besar dimana harus memiliki database tersendiri. Dalam kasus penggunaan lebih dari satu server database, Anda perlu mengimplementasikan strategi development yang berbeda, pendekatan yang baik adalah dengan menggunakan model n-tier. Huruf “n” pada n-tier menunjukkan variabel numerik yang dapat berisi angka sebanyak apapun, misalnya 3-tier, 4-tier dan seterusnya. Karena itu sebuah aplikasi n-tier memiliki 3 atau lebih tingkatan logical, umumnya aplikasi n-tier saat ini menggunakan 3-tier.
Untuk menggambarkannya, Anda dapat membayangkan skema disain aplikasi two-tier yang mengimplementasikan business logic pada stored procedure seperti yang telah diterangkan diatas, kemudian melakukan improvisasi disain dengan menambahkan sebuah tingkatan (tier) sebagai middle tier sebagai business object, arsitektur inilah yang dikenal dengan 3-tier. Perbedaan nyata dengan 2-tier adalah, business object pada 3-tier terpisah dari aplikasi client dan elemen database. Sehingga dapat digambarkan bahwa sistem 3-tier secara umum terbentuk dari tingkatan client, business dan database.
Untuk membayangkan penerapan 3-tier dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin paling sering Anda temui adalah penerapan Internet ataupun Intranet.
Pada aplikasi Internet/Intranet, terdapat client yang menjalankan browser dan meminta informasi dari middle-tier yang berupa HTTP Server. Middle-tier akan meminta data pada server database, kemudian mengirimkannya kembali kepada HTTP Server. HTTP Server akan mengirimkan kepada browser dalam bentuk page/halaman web.
Sebuah sistem 3-tier menyediakan support multi-user yang stabil, bahkan saat pada client menjalankan aplikasi yang berbeda, juga dapat mendayagunakan beberapa database yang digunakan secara bersamaan. Dalam pembahasan berikut ini, akan dijelaskan contoh kasus penerapan 3-tier. Bayangkan sebuah sistem 3-tier, yang terdiri dari client, business dan database.
Sistem tersebut harus melakukan kalkulasi gaji karyawan berdasarkan pajak dan peraturan lainnya yang dapat berubah dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, terdapat perubahan peraturan pajak yang harus diterapkan pada sistem, pada tingkatan mana Anda harus melakukan update? Anda hanya perlu melakukan update pada tingkatan business object, yang ada karena arsitektur 3-tier ini. Satu hal yang harus terus diingat sebagai konsep dasar, bahwa pengertian arsitektur 2-tier maupun 3-tier adalah secara logical dan bukan secara physical. Sehingga pada sebuah sistem kecil Anda dapat menjalankan business logic dan database pada komputer yang sama. Tetapi pada sistem yang besar, Anda mungkin memerlukan beberapa komputer untuk menjalankan baik tingkatan business ataupun database.
Teknologi pendukung
Beberapa contoh teknologi yang umum dipergunakan untuk mendukung n-tier:
- Component Object
- Microsoft Transaction Server
- HTTP/Web Server.
- Microsoft Message Queue Server.
Hal ini dilatarbelakangi karena didalam jaringan yang besar, tidak semua komputer yang terkoneksi berfungsi pada saat yang diperlukan, sehingga diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengelola antrian request dari client dan response dari server yang akan dikirimkan lagi ketika komputer tujuan telah berfungsi. Satu keuntungannya lagi, jika client-client meminta request yang melebihi kapasitas sebuah server, maka MMQS dapat menyimpannya untuk kemudian mendelegasikannya pada server yang tidak sibuk. Untuk kebutuhan ini diperlukan aplikasi pada server yang berfungsi sebagai listener atau referral.
- Database Management System.
Keuntungan Dan Kerugian n-tier
Diantara keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari arsitektur n-tier (atau 3-tier pada umumnya), yang terutama adalah:
1. Kemudahan perubahan business logic di masa yang akan dating
2. Business logic yang mudah diimplementasi dan dipelihara
3. Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-beda secara transparan.
Apakah terdapat kerugian n-tier? Mungkin lebih tepat dikatakan sebagai konsekuensinya, yaitu sistem n-tier relatif mahal untuk development dan instalasinya. Hal ini dikarenakan perencanaan software pada 3-tier bisa jadi sangat kompleks. Bahkan pada awal tahap perencanaan, Anda telah harus mempertimbangkan potensi pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang. Kompleksitas dalam hal ini meliputi seluruh aspek, baik infrastruktur maupun pembuatan software secara keseluruhan.
Sementara dalam suatu perusahaan, semakin besar perubahan sistem yang dilakukan, maka akan semakin memerlukan adaptasi yang semakin luas ruang lingkupnya. Karena itu secara otomatis memerlukan rentang waktu relatif lebih lama.
Terutama jika sistem 3-tier tersebut akan menggantikan sistem yang telah lama digunakan, terdapat cukup banyak tantangan untuk sosialisasi sistem yang baru. Dalam hal ini, interaksi dan komunikasi dengan pengguna sistem secara keseluruhan sangat diperlukan. Karena itu terdapat dua sisi yang harus Anda temukan titik imbangnya, antara keuntungan-keuntungan yang dapat diraih oleh arsitektur aplikasi n-tier berbanding dengan biaya, tenaga dan waktu yang diperlukan untuk development dan implementasinya.
Monday, November 4, 2013
PENGANTAR TELEMATIKA
Apa itu Telematika?
TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Telematika juga merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Siapa Pengguna Telematika?
Pengguna Telematika :
–>Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
–> Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
–>E-Commerce Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
–>E-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Kapan Telematika Digunakan?
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsinya meliputi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
2. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Dimana Telematika Digunakan?
Telematika dapat digunakan di berita resmi pemerintah seperti E-goverment, transaksi perdagangan elektronik seperti E-commerce (contoh : bhinneka.com), pendidikan terbuka dengan modus jarak jauh dengan media internet atau web seperti E-learning
Bagaimana Telematika Digunakan?
Perkembangan Telematika sebelum dan sesudah internet muncul..
Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Sebelum ada internet media untuk telematika hanya berupa radio, pager, televisi, telegraf, dan telepon. Untuk berkomunikasi baik lokal maupun internasional tentunya masih sulit, karena biaya mahal, bahkan untuk mengirim surat butuh waktu yang cukup lama. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, kita tidak perlu membayar tarif telepon internasional yang mahal bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
Kesimpulan : Dalam jaman modern sekarang ini, penggunaan telematika sangat penting untuk kita pelajari karena sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang mempelajari dan update dalam hal telematika, kehidupannya pasti lebih baik dibandingkan seseorang yg tidak mengerti sama sekali tentang telematika.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://utamiindriani.blogspot.com/2012/10/pengantar-telematika.html
TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Telematika juga merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Siapa Pengguna Telematika?
Pengguna Telematika :
–>Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
–> Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
–>E-Commerce Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
–>E-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Kapan Telematika Digunakan?
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsinya meliputi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
2. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Dimana Telematika Digunakan?
Telematika dapat digunakan di berita resmi pemerintah seperti E-goverment, transaksi perdagangan elektronik seperti E-commerce (contoh : bhinneka.com), pendidikan terbuka dengan modus jarak jauh dengan media internet atau web seperti E-learning
Bagaimana Telematika Digunakan?
Perkembangan Telematika sebelum dan sesudah internet muncul..
Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Sebelum ada internet media untuk telematika hanya berupa radio, pager, televisi, telegraf, dan telepon. Untuk berkomunikasi baik lokal maupun internasional tentunya masih sulit, karena biaya mahal, bahkan untuk mengirim surat butuh waktu yang cukup lama. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, kita tidak perlu membayar tarif telepon internasional yang mahal bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
Kesimpulan : Dalam jaman modern sekarang ini, penggunaan telematika sangat penting untuk kita pelajari karena sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang mempelajari dan update dalam hal telematika, kehidupannya pasti lebih baik dibandingkan seseorang yg tidak mengerti sama sekali tentang telematika.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://utamiindriani.blogspot.com/2012/10/pengantar-telematika.html
Friday, May 17, 2013
Perbedaan Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Meksiko
Perbedaan Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Meksiko
Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan.
Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.
Rumah adat
* Aceh: Rumoh Aceh
* Sumatera Barat : Rumah Gadang
* Sumatera Selatan : Rumah Limas
* Jawa : Joglo
* Papua : Honai
* Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
* Sulawesi Tenggara: Istana buton
* Sulawesi Utara: Rumah Panggung
* Kalimantan Barat: Rumah Betang
* Nusa Tenggara Timur: Lopo
Tarian
Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
· Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
· Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
· Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
· Aceh: Saman, Seudati
· Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
· Betawi: Yapong
· Sunda: Jaipong, Tari Topeng ,dll.
Lagu
* Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung
* Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina,Goro-Gorone, Huhatee
* Melayu : Soleram, Tanjung Katung
* Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang
* Aceh : Bungong Jeumpa ,dll.
Alat musik
* Jawa: [[Gamelan][kendang jawa]].
* Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
* Gendang Bali
* Gendang simalungun
* Gendang Melayu
* Gandang Tabuik
* Sasando
* Talempong
* Tifa
* Saluang ,dll.
Pakaian
* Jawa: Batik.
* Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
* Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
* Sumatra Barat/ Melayu:
* sumatra selatanSongket
* Lampung : Tapis
* Sasiringan
* Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
* Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju Labu'
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan.
Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.
Rumah adat
* Aceh: Rumoh Aceh
* Sumatera Barat : Rumah Gadang
* Sumatera Selatan : Rumah Limas
* Jawa : Joglo
* Papua : Honai
* Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
* Sulawesi Tenggara: Istana buton
* Sulawesi Utara: Rumah Panggung
* Kalimantan Barat: Rumah Betang
* Nusa Tenggara Timur: Lopo
Tarian
Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
· Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
· Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
· Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
· Aceh: Saman, Seudati
· Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
· Betawi: Yapong
· Sunda: Jaipong, Tari Topeng ,dll.
Lagu
* Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung
* Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina,Goro-Gorone, Huhatee
* Melayu : Soleram, Tanjung Katung
* Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang
* Aceh : Bungong Jeumpa ,dll.
Alat musik
* Jawa: [[Gamelan][kendang jawa]].
* Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
* Gendang Bali
* Gendang simalungun
* Gendang Melayu
* Gandang Tabuik
* Sasando
* Talempong
* Tifa
* Saluang ,dll.
Pakaian
* Jawa: Batik.
* Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
* Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
* Sumatra Barat/ Melayu:
* sumatra selatanSongket
* Lampung : Tapis
* Sasiringan
* Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
* Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju Labu'
KEBUDAYAAN MEXICO
Meksiko berkembang sangat pesat selama abad 20. Dalam banyak hal, kehidupan kontemporer di kota-kota yang telah menjadi mirip dengan yang di Amerika Serikat tetangga dan Eropa. Sebagian besar penduduk desa Meksiko mengikuti jalan hidup lebih tua daripada orang-orang kota lakukan. Lebih dari 75% rakyat Meksiko hidup di kota-kota lebih dari 50.000 jiwa. area metropolitan besar termasuk Mexico City , Guadalajara , Monterrey , dan Puebla-Tlaxcala , sedangkan daerah pedesaan meliputi Chiapas , Oaxaca , Guerrero , Sinaloa , Tamaulipas , Yucatán , Aguascalientes , Michoacán , dan banyak lagi.
Bahasa
Meksiko adalah negara yang penduduknya berbahasa Spanyol-paling di dunia. Mayoritas Meksiko hari ini berbicara bahasa Spanyol, namun, pemerintah mengakui 62 pribumiAmerindian bahasa sebagai bahasa nasional. Beberapa kosakata bahasa Spanyol di Meksiko memiliki akar di Teman adat bahasa negara, yang dituturkan oleh sekitar 6% dari populasi. Beberapa kata Meksiko adat yang umum dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh, kata-kata seperti tomat, coklat, coyote , dan alpukat yang Nahuatl berasal.
Kedatangan Spanyol dan kolonisasi membawa Katolik Roma ke negara, yang menjadi agama utama Meksiko, bagaimanapun, Meksiko "tidak resmi" agama, dan Konstitusi tahun 1917 dan anti-ulama yang dikenakan pembatasan undang-undang gereja dan kadang-kadang dikodifikasi negara intrusi dalam masalah-masalah gereja. Pemerintah tidak memberikan kontribusi keuangan ke gereja, dan gereja tidak berpartisipasi dalam pendidikan publik.
Sensus terakhir melaporkan, sendiri-anggapan, bahwa 95% dari populasi adalah orang Kristen . Roma Katolik adalah 89% [4] dari total jumlah penduduk, 47% persen di antaranya menghadiri layanan gereja mingguan. [5] Dalam hal mutlak, Meksiko memiliki dunia terbesar nomor kedua umat Katolik setelah Brasil. [6]
Menurut sensus tahun 2000 Pemerintah, sekitar 87 persen responden mengidentifikasi diri mereka sebagai setidaknya nominal Roma Katolik. kelompok agama lain yang sensus tahun 2000 yang disediakan perkiraan termasuk evangelis , dengan 1,71 persen penduduk; lain kelompok evangelis Protestan, 2,79 persen; anggota -Saksi Yehuwa , 1,25 persen, "sejarah" Protestan, 0,71 persen; -Advent Hari Ketujuh , 0,58 persen; Gereja Yesus Kristus dari-orang Suci Zaman Akhir , 0,25 persen; Yahudi , 0,05 persen, dan agama lainnya, 0,31 persen. Sekitar 3,52 persen responden menunjukkan "tidak ada agama", dan 0,86 persen tidak menentukan agama.
Masakan
Masakan Meksiko terkenal dengan pencampuran atas budaya penduduk asli dan Eropa. hidangan yang populer adalah tacos , enchilada , saus mol , atole, tamales , mozole dan burrito . Secara tradisional bahan Meksiko utama terdiri dari jagung , kacang, ayam, daging babi, daging sapi, kentang, tomat,paprika , cabe, paprika Habenero, Jolokia Naga lada (cabai Ghost) (di / paling menarik lada terpanas di dunia), bawang, kacang-kacangan, alpukat danjambu biji . minuman populer adalah air dibumbui dengan berbagai jus buah, dan rasa cokelat panas-kayu manis dibuat dengan susu atau air dan dicampur sampai menjadi frothed menggunakan alat kayu tradisional disebut molinillo . Minuman beralkohol berasal dari Meksiko termasuk mescal , pulque , dantequila . -diproduksi bir Meksiko juga populer di Meksiko dan diekspor. Ada internasional memenangkan Meksiko winery-penghargaan yang memproduksi dan anggur ekspor.
Yang penting dan sering digunakan Rempah-rempah yang paling dalam Masakan Meksiko adalah bubuk cabe , jinten , oregano , ketumbar , epazote ,kayu manis , dan kakao . Chipotle , sebuah kering jalapeno lada-merokok, juga umum di Masakan Meksiko. Banyak hidangan Meksiko juga mengandung bawang merah dan bawang putih, yang juga beberapa makanan pokok Meksiko.
Next untuk jagung, padi adalah biji-bijian yang paling umum di Masakan Meksiko. Menurut penulis makanan Karen Hursh Graber, pengenalan awal Beras ke Spanyol dari Afrika Utara pada abad ke-4 menyebabkan berlakunya Spanyol Beras ke Meksiko di pelabuhan Veracruz di 1520-an. Ini, Graber mengatakan, menciptakan salah satu contoh awal terbesar di duniafusi Cuisine's .
Di sisi lain, di Meksiko Tenggara, khususnya di Yucatan, dikenal untuk sayuran pedas dan hidangan daging. The Masakan Meksiko Tenggara cukup sedikit pengaruh Karibia, mengingat lokasi geografisnya. Seafood umumnya disusun di negara-negara yang berbatasan dengan Samudera Pasifik atau Teluk Meksiko , yang kedua memiliki reputasi terkenal dengan masakan ikannya, à la veracruzana.
Chiles en nogada , hidangan populer dari Meksiko.
Di zaman modern, masakan lain di dunia telah menjadi sangat populer di Meksiko, sehingga mengadopsi fusi Meksiko. Misalnya, sushi di Meksiko sering dibuat dengan menggunakan berbagai saus berdasarkan mangga dan asam , dan sangat sering disajikan dengan serrano -campuran kecap cabe-, atau dilengkapi dengan cuka, paprika Habenero dan paprika Chipotle.
Coklat berasal dari Meksiko, terutama oleh suku Aztec , dan sekarang digunakan dalam masakan Meksiko, khususnya di Meksiko makanan penutup.
Musik
Dasar dari musik Meksiko berasal dari suara asli dan warisan. Penduduk asli tanah, drum digunakan, seruling, marakas , kerang laut dansuara untuk membuat musik dan tarian. Ini musik kuno masih dimainkan di beberapa bagian Meksiko. Namun, banyak dari musik kontemporer tradisional Meksiko ditulis selama dan setelah masa kolonial Spanyol, dengan menggunakan instrumen Eropa. Beberapa instrumen yang dibawa para pendahulu dari Eropa, seperti vihuela digunakan dalam Mariachi musik, sekarang ketat Meksiko.
Meksiko masyarakat menikmati array yang luas dari genre musik, yang menunjukkan keanekaragaman budaya Meksiko. Musik tradisional termasukMariachi , Banda , Norteño , ranchera dan Corridos . Meksiko juga mendengarkan musik kontemporer seperti pop dan rock Meksiko . Meksiko memiliki industri media terbesar di Amerika Latin, menghasilkan seniman Meksiko yang terkenal di Tengah dan Amerika Selatan dan bagian Eropa. lagu Folk disebut corridos telah populer di negara itu sejak abad ke-16. Hal itu dapat menceritakan kisah tentang, kebanggaan Meksiko Revolusi, Mestizo , percintaan, kemiskinan, politik atau kejahatan.
Hari ini, kelompok musik yang dikenal sebagai Mariachis melakukan sepanjang jalan-jalan, festival dan restoran. Sebuah kelompok Mariachi termasuk penyanyi, gitar, terompet, biola dan marimba pemain. The Mariachi kelompok yang paling menonjol adalah Vargas de Tecalitlán , yang awalnya dibentuk pada tahun 1897.
Carlos Santana melakukan pada tahun 1984.
Lain gaya musik daerah tradisional di México: Anak Jarocho (Veracruz, dengan gitar dan kecapi), Huapango atau Anak Huasteco (Huasteca, daerah timur laut, biola dan dua gitar yang dikenal sebagai huapanguera Quinta dan jarana ), Tambora (Sinaloa, terutama instrumen kuningan ) Duranguense , Jarana (sebagian besar semenanjung Yucatán) dan Norteña (gaya Utara, redoba dan akordeon ).
tarian rakyat adalah fitur dari budaya Meksiko. Signifikan dalam tradisi tari adalah " Jarabe Tapatío ", yang dikenal sebagai" tarian topi Meksiko ". penari tradisional melakukan urutan hopping langkah, tumit dan gerakan kaki penyadapan.
Di antara yang paling dikenal "klasik" Komponis: Manuel M. Ponce ("Estrellita"), Revueltas, Jordá (Elodia), Ricardo Castro , Juventino Rosas ("sobre las Olas"), Carrillo (sonido 13), Ibarra, Pablo Moncayo ( Huapango) dan Carlos Chavez .
Populer komposer meliputi: Agustin Lara , Consuelo Velázquez (" Besame mucho ")," Guty "Cárdenas, José Alfredo Jiménez , Armando Manzanero , Luis Arcaraz, Álvaro Carrillo , Joaquín Pardavé dan Alfonso Ortiz Tirado.
musik tradisional Meksiko telah mempengaruhi evolusi Meksiko pop dan rock Meksiko genre. Beberapa terkenal Meksiko penyanyi pop baik adalah Luis Miguel , Thalia , Paulina Rubio dan Alejandro Fernández . musisi rock Latin seperti Ritchie Valens , Carlos Santana , Los Lobos , Mana , Café Tacuba , dan Mars Volta telah memasukkan lagu-lagu rakyat Meksiko ke dalam musik mereka.
Monday, May 6, 2013
Ilmu Budaya Dasar Tugas 2 #Softskill
http://sport.news.viva.co.id/news/read/151871-orangtua_akui_beda_pendapat_dengan_arumi
Komentar terhadap kasus tersebut :
Menurut saya perbedaan pendapat dengan orang tua itu merupakan hal biasa, yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Jalan keluar dengan cara kabur dari rumah bukanlah cara penyelesaian yang tepat tetapi justru akan memperbesar masalah tsb.
Solusi untuk kasus tersebut :
1. Jelaskan dengan benar dan tuntas apa yang menjadi pokok permasalahan kepada anak kita.
2. Tetap berpegang pada masalah yang sedang dibahas jangan mengungkit masalah yang sudah berlalu.
3. Jangan menggunakan kata-kata kasar kepada anak.
4. Jangan menyelesaikan masalah dengan sikap kalah atau menang. Gunakan cara "win-win solution" (kedua pihak menang).
Komentar terhadap kasus tersebut :
Menurut saya perbedaan pendapat dengan orang tua itu merupakan hal biasa, yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Jalan keluar dengan cara kabur dari rumah bukanlah cara penyelesaian yang tepat tetapi justru akan memperbesar masalah tsb.
Solusi untuk kasus tersebut :
1. Jelaskan dengan benar dan tuntas apa yang menjadi pokok permasalahan kepada anak kita.
2. Tetap berpegang pada masalah yang sedang dibahas jangan mengungkit masalah yang sudah berlalu.
3. Jangan menggunakan kata-kata kasar kepada anak.
4. Jangan menyelesaikan masalah dengan sikap kalah atau menang. Gunakan cara "win-win solution" (kedua pihak menang).
Monday, March 11, 2013
Ilmu Budaya Dasar Tugas 1 #Softskill
1. Jelaskan Pengertian, tujuan dan ruang lingkup dari IBD ?
Pengertian IBD : Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaituthe humanities disamping tidak meninggalkantanggungjawabnya yanglain sebagai manusia itu sendiri.
Tujuan IBD : Untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan.
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Contoh penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
a. Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akandapat membawa diri dalam masyarakat.
2. Jelaskan pengertian dari kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, orientasi nilai kebudayaan ?
A. Pengertian Kebudayaan :
Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal daribahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanahpertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”.Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Katabuddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budayayaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
B. Wujud kebudayaan :
Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1.Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuksistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya
2. Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petanisedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan lain-lain.Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3.Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunanbangunanmegah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah dan lain-lain.
C. Unsur-unsur Kebudayaan
7 unsur kebudayaan universal :
1.Menurut koentjaraningrat ada tujuh unsurkebudayaan universal, yaitu sebagai berikut;
a.Sistem kepercayaan
b.Sistem nilai dan pandangan hidup
c.Komunikasi keagamaan
d. Upacara keagamaan
2.Sistem kemasyarakatan atau organisasi social yang meliputi;
a.Kekerabatan
b. Asosiasi dan perkumpulan
c.Sistem kenegaraan
d. Sistem kesatuan hidup
e. Perkumpulan
3.Sistem pengetahuanmeliputi pengetahuan tentang;
a.Flora dan fauna
b.Waktu, ruang dan bilangan
c.Tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk :
a.Lisan
b.Tulisan
5.Kesenian yang meliputi :
a.Seni patung/pahat
b.Relief
c.Lukisan dan gambar
d.Rias
e.Vokal
f.Musik
g.Bangunan
h.Kesusastraan
i.drama
6.Sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi yang meliputi :
a.Berburu dan mengumpulkan makanan
b.Bercocok tanam
c.Peternakan
d.Perikanan
7.Sistem perlatan hidup dan teknologi yang meliputi :
a.Produksi, distribusi, transportasi
b.Peralatan komunikasi
c. Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
d.Pakaian dan perhiasan
e.Tempat berlindung dan perumahan
f.Senjata
D.Orientasi Nilai Budaya
Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.
Secara fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994). Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai manusia tidaklah mudah, dibutuhkan waktu. Sebab, nilai – nilai tersebut merupakan wujud ideal dari lingkungan sosialnya. Dapat pula dikatakan bahwa sistem nilai budaya suatu masyarakat merupakan wujud konsepsional dari kebudayaan mereka, yang seolah – olah berada diluar dan di atas para individu warga masyarakat itu.
E. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh : Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah :
Manusia sebagai perilaku kebudayaan. Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tmpak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Dosen : Asri Wulan
Nama : Hendi Harahap
Npm : 19112003
Kelas : 4KA34
Sumber artikel :
http://ikkevera.blogspot.com/2012/10/kebudayaan.html
http://massofa.wordpress.com
http://igedepraditya.blogspot.com/2012/05/wujud-kebudayaan-dan-orientasi-nilai.html
http://daywalker321.blogspot.com/2011_09_01_archive.html
http://muhammadsopwan.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-contoh-penerapan-ilmu.html
Pengertian IBD : Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaituthe humanities disamping tidak meninggalkantanggungjawabnya yanglain sebagai manusia itu sendiri.
Tujuan IBD : Untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan.
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Contoh penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
a. Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari ilmu budaya dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akandapat membawa diri dalam masyarakat.
2. Jelaskan pengertian dari kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, orientasi nilai kebudayaan ?
A. Pengertian Kebudayaan :
Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal daribahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanahpertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”.Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Katabuddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budayayaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
B. Wujud kebudayaan :
Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1.Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuksistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya
2. Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petanisedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan lain-lain.Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3.Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunanbangunanmegah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah dan lain-lain.
C. Unsur-unsur Kebudayaan
7 unsur kebudayaan universal :
1.Menurut koentjaraningrat ada tujuh unsurkebudayaan universal, yaitu sebagai berikut;
a.Sistem kepercayaan
b.Sistem nilai dan pandangan hidup
c.Komunikasi keagamaan
d. Upacara keagamaan
2.Sistem kemasyarakatan atau organisasi social yang meliputi;
a.Kekerabatan
b. Asosiasi dan perkumpulan
c.Sistem kenegaraan
d. Sistem kesatuan hidup
e. Perkumpulan
3.Sistem pengetahuanmeliputi pengetahuan tentang;
a.Flora dan fauna
b.Waktu, ruang dan bilangan
c.Tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk :
a.Lisan
b.Tulisan
5.Kesenian yang meliputi :
a.Seni patung/pahat
b.Relief
c.Lukisan dan gambar
d.Rias
e.Vokal
f.Musik
g.Bangunan
h.Kesusastraan
i.drama
6.Sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi yang meliputi :
a.Berburu dan mengumpulkan makanan
b.Bercocok tanam
c.Peternakan
d.Perikanan
7.Sistem perlatan hidup dan teknologi yang meliputi :
a.Produksi, distribusi, transportasi
b.Peralatan komunikasi
c. Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
d.Pakaian dan perhiasan
e.Tempat berlindung dan perumahan
f.Senjata
D.Orientasi Nilai Budaya
Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.
Secara fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994). Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai manusia tidaklah mudah, dibutuhkan waktu. Sebab, nilai – nilai tersebut merupakan wujud ideal dari lingkungan sosialnya. Dapat pula dikatakan bahwa sistem nilai budaya suatu masyarakat merupakan wujud konsepsional dari kebudayaan mereka, yang seolah – olah berada diluar dan di atas para individu warga masyarakat itu.
E. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh : Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah :
Manusia sebagai perilaku kebudayaan. Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tmpak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Dosen : Asri Wulan
Nama : Hendi Harahap
Npm : 19112003
Kelas : 4KA34
Sumber artikel :
http://ikkevera.blogspot.com/2012/10/kebudayaan.html
http://massofa.wordpress.com
http://igedepraditya.blogspot.com/2012/05/wujud-kebudayaan-dan-orientasi-nilai.html
http://daywalker321.blogspot.com/2011_09_01_archive.html
http://muhammadsopwan.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-contoh-penerapan-ilmu.html
Subscribe to:
Posts (Atom)